Malam tahun baru adalah malam yang sangat spesial bukan untuk yang muda dan dewasa tetapi untuk anak-anak juga.
**terus jadi mellow ke masa lalu hehehe
Dulu waktu kecil saya sangat menyukai perayaan Tahun Baru. Bunga Api, Petasan, dan outing yaitu keluar berjalan atau naik motor pada malam hari untuk melihat kembang api, petasan dan arak-arakan, barbekyu, bakar sate, ngaliwet dan semua kegiatan yang menyumbang kerepotan dan kebersamaan.
Sayang, itu semua cuma dalam impian Mama Diyan hehe.... Masa kecil kita there were no such thing like that. Boro-boro perayaan, keluar rumah setelah gelap aja nggak dibolehin.
"Lho.. kan keluarnya sama orang tua..."
"Bapak nggak mau, sedangkan Ibu (selalu) punya anak kecil..."
Ya.. haha Ibu saya anaknya banyak sekali.. jadi nggak pernah kehabisan alasan untuk bilang "Males lah, Mama repot"
Begitulah, I record my childhood quite well in unhappy part (kalau part happy-nya memang nggak inget dah) haha, tahu-tahu segono aja.
**pssstt... ini luahan hati jadi makin kemana-mana yes.. hihihi
kembali ke topik
Perayaan Tahun Baru 2017 di keluarga kami berlangsung dengan sangat spesial. Dimulai dengan anak yang tidur jam 7:15 malam (lebih awal dari biasanya). Ibu tidur jam 10 malam dan Ayah yang menahan kantuk untuk membangunkan Ibu ketika pesta kembang api dimulai, yang pada akhirnya ikut terlelap sebelum pergantian tahun :D
Nggak pa-pa lah, Marcella belum mengerti apa itu Pesta Tahun Baru, dan kami yang tua-tua ini instead of excited, we are more stress and worry in every changing year hihi. Bagaimana tidak, listrik naik, tol naik, air naik, sewa rumah naik, gaji bapak nggak naik... kan kan kan kan...
But when Marcella mulai mengerti apa itu perayaan, dan mulai merekam masa kecilnya, kami akan berusaha memberi memory masa kecil the best we can do for her to remember.
1. BBQ
Actually Ibunya yang selalu pengen barbeque-an dan dibolehin ikut involved/andil dalam acara pegang lidi dan bakar-bakar. Keinginan masa kecil yang kurang pernah tercapai haha, sampai ke tua pun nggak ada kesempatan. Yang sebenarnya ikut jongkok bakar-bakar, atau sekedar balik-balik arang pakai ranting pun sudah sangat menyenangkan.
kalau kayak begini kan nggak bahaya buat anak-anak ya.. Yang dibakar sosis atau tempe bacem aja .. :) pic source: internet |
Malam tahun baru kedepan, insyaAllah kita bikin Barbecue ya pak. Nggak usah complicated, karena sebenarnya yang nge-ces di hati itu momentnya, bukan rasa makanan atau mewahnya hidangan itu.
2. Backyard camping
hmm.. maybe not for new year eve.
pass...
3. Firework
For kids, to stay up to midnight to see the firework is kind of impossible. For adult, having a kids stayed 'till midnight are disaster (for current and the next day).
Kalau jam tidurnya berubah, besoknya terus bencana alam... **beneran nggak bohong
New Year Eve party for kids, kembang apinya jam 7 malam aja ya. Habis solat Maghrib, main kembang api, azan isya countdown, sembahyang, lanjut tidur.
4. Eating New Year long life noodle
I got this culture when I shared house with Chinese roommate. She will make Long Life Noodle Soup to eat on New Year Eve.
Jadi, setelah tua (dan bisa/berani keluar rumah sendirian) pun saya masih tidak keluar rumah untuk melihat perayaan tahun baru dan gemerlap kembang apinya. Kami dirumah, menonton perayaan Tahun Baru dari berbagai negara di TV, dan housemate saya Sharon akan memasak long life noodle.
source here |
selalu kami pakai mee suah je pon buat sup dengan sawi, sosis dan telur. Simple, tapi tradisinya memang sangat terasa.
Begitulah kura-kura :)
Apakah kamu juga ada seribu list di dalam kepala (berusaha) untuk menyenangkan hati anak dan mengikutkan mereka dalam setiap perayaan yang ada...?
No comments:
Post a Comment