Gara-gara dipamerin oleh adik ipar tentang buka puasa pakai cap cay basah, yang di Malaysia jadi ngiler deh.
Cap Cay adalah masakan yang mendapat pengaruh dari Chinese Food, dengan ciri khas sesame oil (minyak wijen) dan saus tiram, dan kuah kental menggunakan tepung maizena.
Sore hari habis azan ashar mama dan Cella pun mulai "mengumpulkan" bahan untuk dibuat cap cay.
Dengan bahan seadanya, dan tanpa daging/seafood ternyata masih enak sekali untuk dinikmati.
Bahan:
Aneka sayuran
Wortel, sawi putih, sawi daun, jamur tiram.
Bumbu inti
3 siung bawang putih
1/2 bawang bombay
Merica bubuk
2 sdm saus tiram
1 sdm kecap manis
1 sdm minyak wijen
1 sdt kaldu bubuk
Kuah
1 gelas air
1 sdt maizena+ 1/2 gelas air
1 butir telur
Cuci dan potong-potong sayuran,
Rendam sebentar dalam air garam untuk merontokkan segala (ulat, cacing, dll yang nggak kelihatan) :D
Tumis bawang putih-merah dengan 2 sdm minyak sampai harum. Tuang 1 gelas air, biarkan mendidih.
Masukkan sayuran keras (wortel, batang sawi, dll) tutup dan biarkan hingga setengah matang. Kira-kira 5-8 menit.
Masukkan sayuran lain yang lebih lunak, daun sawi putih dan sawi hijau.
Tutup dan biarkan 5 menit.
Masukkan kecap manis
Masukkan saus tiram dan minyak wijen.
Aduk rata.
Rasakan,
Kemudian tambahkan merica, garam, kaldu bubuk. Aduk rata.
Masukkan jamur, cabai merah (hiasan) dan paprika iris (hiasan aja)
Aduk, dan masukkan larutan maizena.
Aduk rata.
Pecahkan telur di tengah-tengah kuali.
Biarkan sebentar, baru di aduk perlahan.
Aduk perlahan sampai kuah mengental.
Hidangkan panas dengan nasi, kerupuk dan taburan bawang goreng.
Upppsss ada tangan kecil yang pengen nyoba itu... 😁
Karena saya sedang diet nasi,
Cap cay saya makan begitu saja.
Hmmmm... Memang sedap menggoda.
Ps:
Rasanya pasti lebih mantap jika ada irisan daging ayam, cumi, udang, bakso dan sedikit bihun untuk menambah kekenyangan.