nuffnang ads

Tuesday, 29 September 2020

Birthday By The Park

Ulang Tahun di Taman Kota.


Sebenarnya sudah dua bulan yang lalu kami merayakan hari lahir kemenakan yang ke-9.

Karena ingin tempat yang berbeda dan waktu perayaan yang agak panjang, kami memilih untuk melakukan di taman kota belakang rumah.



Dengan membawa sedikit culture playgroup kami dari Malaysia (hehe) saya menyarankan untuk potluck saja agar tidak memberatkan orang tua.


Setiap ibu membawa satu jenis makanan atau lebih untuk dishare bersama. Seperti biasa, sebagai ibu yang pemalas, saya membawa telur rebus dan jagung rebus.


Kakak ipar membawa nasi tumpeng dan segala ubo-rampe-nya, adik membawa kopi, teh dan es jeruk untuk anak-anak. Sedang Mbah Uti membawa mie goreng.


Ultah yang agak berbeda dengan budaya di kampung kami dimana anak-anak biasanya duduk anteng, menyanyi, salaman, makan dan pulang.


Happy 9th Birthday Monica Putri Wibowo
We Love You Too Much... :-*



We eating, cycling, climbing, eating again until almost midday before finally all get too hot and tired. 

Sunday, 27 September 2020

Rainbow Hunt By The Park

Mencari jejak pelangi di Taman Kota

Seperti ini lah kegiatan kami dengan anak-anak di kala pandemi. Pergi ke taman dan mencari kegiatan.


Ide untuk rainbow hunt sebenarnya pernah kami lakukan di Kuala Lumpur dengan anak-anak playdate. Dengan bahan yang sangat mudah dan murah. Selembar kertas, krayon beraneka warna dan selotape bolak-balik (double sided tape).


Structured activities seperti ini biasanya saya berikan setelah anak-anak puas bermain dengan bebas (free play) . Ketika mereka telah kehabisan ide untuk "ngapain ya setelah ini" Baru saya akan membagikan kertas untuk mengisi masa lapang sambil istirahat. 



Anak-anak terlihat sangat antusias mencari dan menempel bahan-bahan disekitar berdasarkan warna. 


Berjalan berkeliling Taman untuk mencari bunga, daun, bahkan ranting.


Marcella sangat bangga dengan hasi karya-nya. She's been filled up all the colours. 


After finish, we continue having free play around the park. Climbing, running and cycling.


Saturday, 26 September 2020

Ladybugs Hunting

Mencari Kepik di Sawah

It was sunny Saturday morning, we are waking up quite early and decide to go to  dried water dam near the field. It was about 10 minutes of slow bike from my parent's house.


Hari Sabtu pagi yang cerah dan tidak begitu dingin, kami bangun sangat pagi dan memutuskan untuk pergi ke bendungan yang telah kering di pinggir sawah. Jaraknya cukup dekat, sekitar 10 menit naik sepeda motor.

Kami tidak  membawa peralatan khusus hanya sun lotion (krim tabir surya), bekal, topi, dan beberapa plastik putih untuk tempat kepik.


Walaupun tanah sawah telah mengering karena kemarau panjang, tetapi tanah di dasar bendungan masih cukup lembab dan sejuk, dengan rumput-rumput halus yang tumbuh membuat bendungan itu sangat lembut ketika kami pijak.


Begitu kami sampai, serta merta mereka berpencar. Mencari pojok favorit untuk mencari serangga.


Dengan bekal ilmu yang (hampir cukup usang) dan dukungan "laman web" saya pun menjelaskan beberapa jenis kepik dan manfaat dan kerugian mereka nya untuk tumbuhan di sekitar.

Anak-anak (tentu saja) tidak mendengarkan saya ha ha ha.. Mereka sibuk menghitung dan membandingkan milik siapa yang lebih bagus atau lebih banyak. 


Setelah lama berteriak dan berlarian, kami membentangkan tikar dan membuka bekal. 



Anak-anak dan para ibu yang kelaparan sebelum kami pulang. 




Saturday, 19 September 2020

MUD KITCHEN


Untuk menciptakan mud-kitchen tidak harus memerlukan biaya, peralatan atau tempat khusus.



Mud-kitchen bisa  diciptakan dimana saja dengan bahan-bahan di sekitar kita.

Yang diperlukan untuk membangun Mud-kitchen adalah:
1. Sumber air
2. Lokasi
3. Peralatan



Karena pandemi, kami sekarang tinggal bersama orang tua di Indonesia dimana kakek dan nenek tidak memiliki "space" untuk anak-anak, saya memilih untuk membuatnya secara mobile. Meletakkan semua dalam satu keranjang, dan ketika kami bertemu tempat bermain. Disitu kami akan menata peralatan. Dan setelah selesai, semua peralatan dicuci, dan ditumpuk kembali di dalam keranjang.


Untuk peralatan, saya tidak membeli atau menyediakan peralatan pasaran khusus, melainkan memakai bahan yang ada. Dari kaleng bekas biskuit, alat dapur lama, kotak makanan, bahkan batok kelapa.

Sumber air bisa menggunakan kran, pipa, ember, maupun baskom. Saya lebih memilih memberikan sebuah ember dengan mangkuk kecil untuk mengurangi jumlah air yang terbuang.


Kegiatan memasak dan berkreasi anak-anak bisa dilakukan dimana saja dengan bahan apa saja, tanpa mengurangi ide dan imajinasi.

Tuesday, 15 September 2020

BERKEBUN BERSAMA ANAK

I don't even have green hands, I kill almost every plant I took care. But somehow I stop believes that we need to have green or red hand to grow something.

In fact, saya mencoba mengubah mindset bahwa dengan berlatih dan kesabaran, semua orang bisa menumbuhkan sesuatu.

 

Berkebun adalah kegiatan yang menyehatkan dan fun untuk anak-anak. Mereka membangun skills baru, belajar tentang science dan alam  seperti botani (ilmu tumbuhan) , entomologi (ilmu Sera ngga) , dan ekologi (keseimbangan alam) tanpa proses belajar yang khusus .


Sebenarnya apa sih keuntungan kegiatan berkebun untuk perkembangan anak, sampai-sampai banyak pakar anak dan usia dini sangat menyarankan kegiatan tersebut.


Selain menguatkan otot dari kegiatan fisik yang dilakukan oleh anak dan asupan vitamin D dari matahari pagi, yang paling saya nikmati ketika berkebun dengan anak adalah obrolan kami. Disela-sela menggali tanah, mengaduk pupuk, dan memasukkan kedalam polybag. Kami bersosialisasi, bercanda, dan tidak jarang saya menyelipkan sedikit ilmu tentang manfaat tumbuhan dan hewan yang kami temukan.


Anak-anak pun berlatih matematika dengan menghitung jumlah benih, daun, dan mengukur panjang batang stek tanaman. 


Dengan berkebun, anak-anak menjadi lebih peka dan sadar dengan alam sekitar. Mereka mengetahui hampir semua jenis nama sayuran yang kami tanam, rasa dan manfaatnya *yang tidak jarang anak-anak lebih tua dari mereka pun tidak tahu yang mana daun bayam dan mana daun ubi :')


Dengan berkebun, anak-anak akan memiliki tugas untuk merawat seperti menyiram, mencabut rumput, membuang ulat, dan kadang-kadang meyemprot dengan larutan bawang untuk mengusir kutu daun. Disini anak akan belajar rasa tanggung jawab dengan apa yang mereka miliki.


Tips berkebun dengan anak
Anak memiliki tingkat kesabaran yang cukup rendah, sehingga penting untuk memilih tanaman yang cepat tumbuh dan mudah dipelihara. Seperti daun bawang, bawang merah, bayam, sawi, kangkung.


Untuk tempat tanam, sebaiknya memakai bahan murah saja seperti pot plastik atau berbagai wadah bekas. Sedangkan benih bisa diambil dari biji yang dibeli dengan harga murah, atau sisa-sisa bahan di dapur.


Relax dan tidak berekspektasi,  biasanya saya akan memberi sedikit benih untuk setiap anak. Membiarkan mereka menyebar, menyiram, dan merawat. Berapapun sisa yang tumbuh, itu adalah rezeki kami.


Saya lebih memilih tidak berharap untuk memanen hasil tanaman. Tetapi lebih fokus kepada proses, menikmati bagaimana sebutir biji bisa berakar, menghasilkan tunas dan daun.



Ada banyak hal menarik lain yang kami temukan dalam berkebun seperti kunjungan serangga-serangga seperti belalang, kepik (ladybug), lebah dan kupu-kupu yang tentu saja menambah keceriaan dan topik untuk belajar. Beberapa kali kami pun didatangi oleh keluarga katak yang kemudian memberi ide untuk mencari dongeng tentang katak, menggambar katak dan mencari siklus hidupnya.


Monday, 14 September 2020

MUD KITCHEN: Manfaat Untuk Anak

KEUNTUNGAN MUD KITCHEN

Mud Kitchen yang dalam bahasa kita berarti dapur-lumpur. Merupakan sebuah istilah barat untuk tempat bermain masak-masakan dengan campuran air, pasir, tanah, lumpur, dan segala benda yang ditemukan di luar rumah.
 


Kenapa harus mud tidak bisakah menggunakan bahan yang bersih. Oh, tentu bisa. Tapi tujuan menciptakan area untuk mud-kitchen ini sebagai pemberitahuan kepada anak bahwa "Bahan permainan kalian tidak dibatasi"
(Kecuali berbahaya).


Kalau ditanya apa sih untungnya bermain masak-masakan pakai lumpur dan pasir segala. Kenapa permainan ini sangat penting di dalam dunia kanak-kanak bahkan hampir selalu ada di sekolah-dekolah dan day-care di negara maju. 

1. Mud play is considering sensory activity. Dari menyentuh, mengeruk, mengaduk, memeras pasir atau lumpur. Anak merasakan sensasi yang menstimulasi syaraf otak.


2. Imajinasi dan kreativitas. Dalam proses bermain, anak akan menciptakan sebuah skenario *imajinasi (secara mandiri maupun berkelompok) yang kemudian akan dilanjutkan dengan proses pembuatan sesuatu *creativity.

3. Berinteraksi dengan alam sekitar. Karena bermain kotor selalu nya dilakukan di luar rumah, anak akan berinteraksi dengan alam sekitar. Menggunakan tumbuhan , batu, kayu dan bahan alam disekitarnya sebagai permainan.


4. Komunikasi dan kemampuan berbahasa. Di dalam permainan masak-masak selalu terjadi sebuah percakapan tentang apa yang sedang mereka lakukan dan ciptakan. Either dengan teman ataupun dengan diri sendiri.


5. Good mental health yang di dapat dari kebebasan bermain ,  kebebasan untuk menjadi seorang anak dan mengeksplorasi persekitaran.

*next post akan membahas betapa simpel nya membuat mud kitchen tanpa harus mengeluarkan modal atau mencari tempat khusus.


Sunday, 13 September 2020

Treasures Hunt


We went to the park again today for play and learn.


I secretly prepared activities just so they don't just too dependent on what I'm telling them to do so otherwise we just can't think.


After tired of swinging, climbing and cycling. I pulled out the paper I've made last night.


I just made simple map of the park and asked the kids to circle the number of the object they've been found.

 

Kids divide into two groups and they just too busy trying to solve the "mystery code" around the paper.


Overall it was successful activities. The kids get so excited and couldn't stop talked about it. 



Saturday, 12 September 2020

Piknik Ke Desa


Tempat yang menjadi salah satu favorit kami untuk menghabiskan akhir pekan Ada lah di desa. 

Untuk beberapa orang tua, mereka ada yang menganggap ke desa hanyalah sarana untuk refreshing. Tapi di mata anak, justru tempat ini adalah media belajar yang paling menarik. Belajar (bukan melulu ABC Dan 123 ya… ) 


  1. Toleransi

Rumah mbah di kampung tentu tak sama dengan rumah kami di kota. Lantai tanah, mandi air sumur yang dingin, kamar mandi tidak berkeramik, kamar tidur tanpa AC. 


  1. Sensorial

begitu banyak yang disentuh oleh anak ketika berada di Alam. Pasir, tanah, dedaunan, beraneka warna bunga dan tumbuhan. Sensori suara, dari suara binatang, angin, jengkerik, itik. Benar-benar berbeda dengan deru kendaraan atau sirine ambulan di kota.


  1. Imajinasi

aah, mungkin saya harus berhenti berbicara tentang imajinasi. Karena kehidupan anak semua berawal dari sini. Gundukan tanah yang berubah menjadi pegunungan Himalaya beserta tim pendaki dan kru penyelamat. Jembatan yang pada mulanya hanya menjadi tempat testing keseimbangan, kemudian jadi tempat jungkat-jungkit, lalu menjadi landasan terbang (daun ketepeng kering menjadi sayap).


  1. Berbahasa dan komunikasi

Bermain di dalam grup. anak belajar untuk bertoleransi, berbicara, bernegosiasi, bertanya dan menjelaskan, bertukar ide.



Jadi, ketika kita memiliki fikiran bahwa belajar harus duduk di bangku sekolah dibimbing oleh guru, disini kita juga harus belajar untuk mengingat, bahwa para orang tua dan alam sekitar adalah guru terbaik untuk anak usia pra-sekolah.


Jadi, pandemi atau tidak…  yuk para orang tua untuk selalu membawa anak bermain diluar :-)