nuffnang ads

Friday, 26 June 2015

Buka Puasa : Kemaruk Makan



Buka Puasa hari ke-8
Break fast day-8

Alhamdulillah, puasa dah dapat 8 hari (eh… lamanyaaaaa nak Raya… ;)
After so many days just eating porridge,
finally my tummy, my body and my mood willing to cooperate and let me enjoy a bit of bazaar Ramadhan.

Mr. waiting for me in Thursday Bazaar afterwork, he sat and chill (I walk around carry his wallet)

The quote that "You shouldn't shopping when you hungry" is totally right, I bought way too many food that I couldn't finish myself. Ditambah lagi dengan shopping yang sememangnya bukan suit sender => lagi kemaruk…..




Es Cendol
Shredded Ice cube, sugar syrup, cendol and cream corn
(masih enak cendol yang ada di deket terminal Bogor)




Jus Jambu aka Guava Juice




Karipap Pusing / Pastel / Shell Curry Puff
Yang besarnya Nauzubillah

I bought for RM 2 each. 
Please don't compare with karipap gergasi from random night market, sometimes you got cheated with just thin curry puff shell without filling. Mine is totally full with potato curry and halved hard boiled eggs.

I shouldn't eat other food after finish up my curry puff to give extra space for liquid.

BUT…..



Nando delivery just arrived

Chicken tortilla wrap, quarter chicken, corn, chips and coleslaw.



LEPAS MAKAN SEMUA BARU INGAT TAUBAT…

Pengalaman Pribadi: 
Kalau makan terlampau kenyang, nikmat daripada makanan itu berkurang.
Rasanya nggak senikmat kalau kita makan just-enough, as what we need 
Lidahnya jadi kebas… nggak bisa ngerasain syukur


Just my own experience,
having too full tummy coz of too much eating reduce the pleasure  of the food.
The taste of the food not as awesome as when you just-have-enough for your body
My tongue seems numb, my chest feel pain, and I got no space for water.

I sleep with dehydration feeling and I woke up headache :(

WONT BE OVER-EAT AGAIN
MENYESAL…. :'( 





Wednesday, 24 June 2015

Nasi Jagung


Last couple weeks memang sangat teringin-ingin makan nasi jagung,
sampai termimpi-mimpi...

Ya lah...  memang selalu begini.
Rindu makanan kampung, rindu makanan masa kecil dulu..

Nasi Jagung di Kuala Lumpur dapat dimana ya...? hehhehe

NASIB BAIK KAMI BALIK KAMPUNG THE NEXT COUPLE DAYS




Merengek, minta ibu pergi ke pasar subuh untuk beli nasi jagung buat sarapan
(kalau aku yang pergi pasar subuh, duit beratus ribu akan habis... semua rasa nak beli)


Nasi jagung memiliki cerita sendiri bagi kami orang kampung. Dulu masa kecil, nenek dan budhe (my mom's sister) hidup di desa. Walaupun mereka petani yang memiliki sawah padi berpuluh hektar, makanan keseharian mereka adalah nasi jagung. Padi yang mereka tanam, semua di jual untuk biaya sekolah enam orang anak mereka. Sedangkan makan nasi jagung lebih murah.

Kami sebagai (konon) anak kota, tidak mengerti alasan mereka memasak nasi jagung. Menurut kami, mereka masak nasi jagung karena ingin memanjakan kami. Sedangkan nenek sendiri sudah tidak pernah memasak nasi jagung karena proses yang sangat panjang. Jadi kami lebih suka makan di rumah budhe. 




Seperti cerita teman kecil saya Sandalian tentang nasi jagung, dia lebih tahu detail cara membuat dan memasak karena ibunya sendiri pernah memasak nasi jagung.

Tapi lebih kurang sama, jagung yang tua dan keras di tumbuk (entah berapa lama, sampai tangan mengelupas dan nangis..... masih juga nggak lembut), di rendam, di kukus dengan kerucut bambu di atas dandang tembaga (big long copper pot) yang beratnya naudzubilah....

Bisa dibayangkan kerja keras orang zaman dulu untuk menyediakan makanan bagi anak-anak mereka.... (maka berterima kasih dan hormat lah kepada orang tuamu)

Nasi jagung paling enak dimakan dengan urap (sayuran rebus, dicampur dengan sambal kelapa yang pedas), sambel, dan ikan asin. Kadang-kadang makan dengan botok mlandingan (petai cina, kelapa muda, dan bumbu) dibungkus daun pisang, di kukus. Tapi saya kurang suka dengan mlanding, karena bertekstur, dan memerlukan tenaga ekstra untuk mengunyahnya....







Dedak yang terpisah dari tumbukan jagung tidak dibuang oleh orang desa kami. Tidak juga dijadikan makanan hewan. Dedak jagung enak dimasak sebagai mendol / jenjet
(I don't even't know how to explain this food, I bet only people live in mountain area know what and how to cook this)

But yes, jenjet pun menjadi makanan favorit kami.



ikan sungai yang dikeringkan,
dijadikan teri / ikan bilis


gethuk 
(ubi rebus, ditumbuk dengan gula)
disajikan dengan kelapa parut

Friday, 19 June 2015

Buka Puasa Day:1


Alhamdulilah, berjaya juga puasa penuh 1 hari
semoga berterusan sampai akhir bulan ya… :)


Selalunya puasa memang nak sangat makan macam-macam, satu bazaar Ramadhan pun nak borong.
Nak beli kue dan murtabak dari ujung ke ujung.

Puasa kali ini sedikit lain… 
Ibunya teler nggak bisa ngapa-ngapain

Aroma opor ayam yang selalu sedap, kali ini baunya kayak semburan fogging nyamuk….
Nggak tahan deh pokoknya….




huhuhu, kasihan deh lu….
akhirnya buka puasa dan sahur diisi dengan bubur nasi tawar, irisan tahu goreng dan taburan sambal cili kering (bahasa jawanya sambel lombok garing) buatan ibuku

Alhamdulilah…
Kuat juga puasa satu hari, nggak pakai rewel… nggak pakai banyak alasan.

(TAPI MOSOK IYA MENU SEBULAN CUMA BUBUR NASI TAWAR…. MESAKKE TEMEN)

Tuesday, 16 June 2015

Ramadhan 2015


Ramadhan sebentar lagi….
hihihi…

Excited..?
Of course, Muslim kat dunia mana yang tak excited dengan bulan Ramadhan.
Bulan yang penuh berkah, penuh pahala, penuh (makanan sedap), bazaar Ramadhan, 
lauk macam-macam...
perrrhhhhhh….. hahaha…

Puasa tahun-tahun lalu, selalu seorang. Puasa tahun ini ada temannya :)
So, memang feel different begitu.
Kata orang jawa, tambah mantep :)


Setelah sebulan penuh berpuasa, kita boleh celebrate Hari Raya :)




Many people doesn't understand why we Muslim love this month so much.
Why we happily starve ourselves while plenty food around. 

regardless with promise of syurga, pahala dan segala mak-neneknya.

Diorang tak akan faham this kind of thing, so here I will explain why I am happily starve myself without touching the religion word (heaven, hell, syurga, pahala-thingy)


1. Fasting taught me to respect food and money (DEEPLY)


Some people think I must be weird caused I able to swallow any kind of food, no pantang-pantang, no picking, no choosing.


When we knew the feeling of hungry and starvation, we will be grateful for any food that exist in the world. The feeling and attitude keep stay on my mind even when we are not in Ramadhan month.



2. Make me feel more emphatic to less-fortunate people


When we can't touch food and drink. Could you may imagine how suffer it is..?
For us, it might only happen one month in a year, for other people hungry and starvation might part of their daily life.


3. Discipline

With fasting, there is a specific time to start and stop eating and drinking, and we force ourselves to follow without fail.
(well, sure you can eat or drink, or do anything as you like without other knowing)
But self discipline is about you and yourself :)


Selamat Berpuasa Kawan-Kawan Semua

Friday, 12 June 2015

Bubur Kacang Hijau



Sajian favorit untuk berbuka puasa

Kebanyakan orang akan memilih es buah, es kelapa muda, es cendol atau hidangan sejuk lain untuk disentuh 
pertama kali ketika berbuka puasa. Kalau saya malah terbalik, buka puasa maunya pakai  yang anget-anget :)

Paling favorit sih teh manis anget, dilanjut dengan nasi, sop ayam dan tempe goreng.
Pulang Tarawih, baru makan yang manis-manis (selalunya buatan ibu, sekarang harus buat sendiri, hiks..)





Bubur kacang hijau, makanan favorit semua usia.
Dari anak-anak yang belum ada gigi, sampai orang tua sangat menyukai bubur kacang hijau.
Teksturnya yang lembut, friendly, manis dengan harum pandan. Hmmmmm…. 

Feels like I re-store the energy I've been lost for the whole day activities.

Membuatnya pun sangat mudah (2 small bowl)

1/2 cup kacang hijau
1 1/2 gelas air

3 tablespoon brown sugar
1/2 cup coconut cream
1 pandan leaves (screwpine leaves)
bit of salt


cuci kacang hijau, dan rebus hingga air mendidih.
Setelah air mendidih, matikan api dan tutup rapat (dengan begini, kacang hijau akan merekah sendiri tanpa memerlukan gas/minyak terlalu banyak)

setelah merekah (air menjadi suam)
rebus kembali hingga mendidih.
Tambahkan daun pandan, garam, gula dan santan kental.

Aduk-aduk hingga kacang hijau lembut

Hidangkan hangat atau sejuk :)